Militer – Seorang anggota kunci kabinet Perdana Menteri Pakistan Imran Khan tidak membantah dan tidak membenarkan jika militer Islamabad menggunakan pesawat jet tempur F-16 dalam pertempuran udara atau dogfight dengan jet tempur MiG-21 India, Rabu lalu. Menurutnya, Islamabad bebas menggunakan jet tempur buatan Amerika Serikat (AS) itu di mana saja karena sudah membelinya.
Chaudhary Fawad Hussain, anggota kabinet Pakistan yang juga dikenal sebagai teman dekat PM Imran Khan mengatakan tekanan internasional kini telah bergeser ke India. Komentarnya disampaikan dalam sebuah wawancara dengan SBS Punjabi, yang dilansir Sabtu (2/3/2019).
Menurutnya, hanya ada tiga opsi di depan bagi kedua negara bersenjata nuklir ini.
“Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengurangi (ketegangan) dan tidak berperang. Seluruh dunia menderita jika terjadi ketegangan antara India dan Pakistan,” ujarnya.
Terkait dengan jaringan kelompok terorisme yang bersembunyi di Pakistan, Hussain menegaskan bahwa pemerintah tidak bersama dengan kelompok teroris. “Tidak mudah memutus jaringan teror ini,” katanya.
“Pakistan memerangi terorisme dengan kelompok-kelompok jihad internal, tetapi kami tidak bersama mereka. Mereka sudah ada di sini selama lebih dari 30 tahun. Konflik dengan Afghanistan memiliki akibatnya. Anda tahu bahwa bahkan Osama bin Laden terbunuh di sini. Tidak mudah memutus jaringan teror ini,” paparnya.
“Kami telah mencapai beberapa keberhasilan tetapi kami juga kehilangan 70.000 orang dalam pertempuran yang sulit ini. Jika kami dialihkan dalam berurusan dengan India, maka perhatian kami dialihkan dari memerangi terorisme. Jadi kami meminta kerja sama regional untuk sukses melawan terorisme. Tetapi jika kita bertarung satu sama lain, kita akan saling melemahkan,” imbuh Hussain.
Sumber: Sindonews
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK