in

Militer Jerman Terpuruk, Kesiapan Alutsista Berada Pada Titik Terendah

militaryphotos.org

Angkatan bersenjata Jerman berada dalam kondisi terburuk. Kesiapan alutsista sangat rendah, standar NATO pun sulit dipenuhi.

Awal pekan ini seperti dikutip sputniknews.com, Hans-Peter Bartels, kepala komite pertahanan parlemen Jerman mengatakan bahwa angkatan laut negara itu sedang kehabisan kapal perang yang siap perasional.

Sementara KSAU Jerman Letjen Ingo Gerhartz senada memelas, bahwa saat ini pun Luftwaffe (AU Jerman) berada pada titik terendah.

Angkatan Bersenjata Jerman untuk sementara juga menangguhkan sejumlah operasi penerbangan dari 53 helikopter Tiger karena masalah teknis yang ditemukan.

“Baut tertentu yang dipasang di helikopter bisa saja cacat,” ungkap Dispen AD Jerman. Ditambahkan, sebelum dimulainya kembali penerbangan, mesin harus diperiksa secara menyeluruh dan baut diganti jika perlu.

“Keamanan adalah prioritas utama untuk Bundeswehr. Rencana aksi akan dibahas setelah Komite Keselamatan Udara melakukan penilaian terhadap situasi kritis ini.

Pernyataan itu muncul hanya beberapa hari setelah Hans-Peter Bartels memperingatkan bahwa angkatan laut negara sedang kehabisan kapal perang yang siap operasi.

Berbicara kepada wartawan pada hari Selasa, ia mengatakan bahwa AL Jerman tidak pernah dalam kondisi lebih kecil dari sekarang. Bahwa saat ini hanya memiliki delapan fregat dari 15 yang ditentukan sesuai regulasi.

Pernyataan Bartels didahului oleh Letjen Ingo Gerhartz, KSAU Jerman, yang mengakui bahwa Luftwaffe berada pada titik rendah.

Ia menambahkan bahwa pesawat dikandangkan karena kurangnya cadangan komponen, atau bahkan tidak di pangkalan karena sedang pemelharaan.

Dia berbicara lugas ketika pemerintah Jerman mengakui dalam jawaban tertulis kepada parlemen, bahwa angkatan udara negara itu gagal memenuhi persyaratan pelatihan minimum NATO 180 jam penerbangan per tahun karena tidak memiliki cukup pesawat yang dapat diterbangkan.

Hanya ada 512 dari 875 pilot Luftwaffe yang mampu memenuhi target NATO tahun lalu.

Perkembangan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian kecelakaan yang dialami pesawat Bundeswehr selama beberapa tahun terakhir.

Pada 2018, media Jerman mengutip sumber-sumber Kementerian Pertahanan yang mengatakan bahwa hanya 39 persen dari peralatan militer berat yang dikirim ke angkatan bersenjata Jerman tahun lalu yang layak dioperasikan.

Kemenhan Jerman secara khusus menyatakan keprihatinannya atas pesawat angkut Airbus A400M, ranpur Puma dan tank Leopard 2.

Menyebut keterpurukan terberat militer Jerman saat ini, bisa disebut kembali insiden insiden pesawat Airbus A340 “Konrad Adenauer” yang ditumpangi Kanselir Jerman Angela Merkel pada akhir November 2018, kehilangan semua komunikasi dengan daratan saat terbang di atas Belanda menuju KTT G20 di Argentina dan terpaksa kembali ke Cologne.

Bundeswehr dilaporkan mencurigai sabotase dan serangan siber sebagai kemungkinan penyebab kegagalan fungsi pada A340 itu.

Kondisi yang sangat memprihatinkan bagi sebuah negara maju dengan riwayat militer yang sangat kuat. Beny Adrian

Sumber : https://www.angkasa.news

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Walaupun Generasi Lama, Inggris Risau dengan Kapal Selam Varshavyanka Class Milik Rusia

Iran Pamerkan Sistem Pertahanan Rudal “baru” , Bisa Tempuh jarak 400 km dan Mampu Hancurkan Kapal perang Hingg Rudal Balistik