Pasca kunjungan Presiden Joko Widodo ke Natuna kapal nelayan negara asing yang menerobos wilayah ZEE RI bukannya malah berkurang tapi malah bertambah oleh karena itu untuk mengantisipasi kejadian tersebut diberitakan oleh Janes (9/1/2020) TNI AL kembali mengirim gugus tempur kapal perang untuk melakukan tugas pengamanan di ZEE Natuna.
Kapal perang tambahan ini semakin memperkuat otot-otot TNI AL di Natuna setelah sebelumnya dua kapal korvet dari kelas Kapitan Pattimura (Parchim I) yaitu KRI Teuku Umar (385) dan KRI Tjiptadi (381) telah berada di Pulau Natuna sejak awal Januari 2020.
Menurut Janes kapal-kapal perang TNI AL yang dipersiapkan untuk melakukan tugas pengamanan di ZEE Natuna adalah Frigate KRI Gusti Ngurah Rai (332), Korvet KRI Bung Tomo (357), Korvet KRI USman Harun (359), Frigate KRI Karel Satsuit Tubun (356) dan kapal LPD KRI Makasar (590). Total ada tujuh kapal perang Republik Indonesia diluar kapal patroli Bakamla.
Salah satu kapal perang yang menjadi “Rising Star” adalah KRI Gusti Ngurah Rai 332, kapal perang berjenis Frigate berudal (FFG) hasil kerja bareng dari Damen Shipyard Belanda dengan PT PAL. Kapal perang berdesain siluman (stealth) ini mempunyai bobot 2.400 ton dan panjang 105 meter.
Untuk persenjataan kapal ini dilengkapi berbagai macam senjata seperti kanon reaksi cepat OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun, rudal anti kapal MM40 Exocet Block II (two triple launcher), peluncur torpedo Eurotorp B515, kanon CIWS Oerlikon Millenium 35 mm buatan Rheinmetall Defence, dan 12 peluncur rudal anti serangan udara VL-Mica buatan MBDA.
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK