in

Komando Armada I TNI AL Kerahkan 9 Kapal Perang dan Pesawat Udara ke Laut Natuna Selatan

Komando Armada I (Koarmada I) TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan 9 Kapal Perang dan 1 pesawat udara CN-235 P-8303 ke perairan Natuna Selatan. Foto/Pen Koarmada I
Komando Armada I (Koarmada I) TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan 9 Kapal Perang dan 1 pesawat udara CN-235 P-8303 ke perairan Natuna Selatan. Foto/Pen Koarmada I

 Komando Armada I (Koarmada I) TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan 9 Kapal Perang dan 1 pesawat udara CN-235 P-8303 ke perairan Natuna Selatan.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K, mengatakan, pengiriman armada perang ini untuk mendukung latihan Operasi Dukungan Tembakan 2020 yang digelar pekan ini di Perairan Natuna Selatan dan sekitarnya.

“Latihan ini dilaksanakan untuk mengukur tingkat kemampuan personel, unsur-unsur KRI Koarmada I serta mensinergikan dengan unsur terkait sebagai unsur pendukung dalam setiap melaksanakan kegiatan operasi sehingga dapat diperoleh gambaran kemampuan operasional Koarmada I mulai dari tingkat perorangan maupun satuan dalam melaksanakan dan mendukung tugas-tugas TNI dan TNI Angkatan Laut,” ujarnya, Rabu (25/11/2020). 

Dia menjelaskan, Koarmada I merupakan Komando Utama (Kotama) operasional yang mengemban fungsi TNI Angkatan Laut di bidang pertahanan laut dan memiliki kewajiban menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai impelementasi tugas TNI sebagai penangkal dan penindak setiap bentuk ancaman militer serta ancaman bersenjata. Gelar Operasi Militer Perang (OMP) Koarmada sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

“Latihan ini bersifat interoperability antar satuan sehingga dibutuhkan kerja sama taktis unsur latihan yang meliputi komando, pengendalian dan komunikasi, dan pelaksanaan latihan mengutamakan prosedur secara cermat dan benar guna terwujudnya zero accident,” lanjutnya.

TNI AL Kerahkan 9 Kapal Perang dan Pesawat Udara ke Laut Natuna Selatan

Selain Itu, sesuai dengan kebijakan dan Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono pada Apel Gelar Pasukan TNI AL, bahwa Angkatan Laut harus menjadi kekuatan yang siap dioperasionalkan atau operational ready force.

”Maka sudah menjadi tugas dan tanggung jawab TNI AL untuk membuktikan kepada rakyat dan negara bahwa TNI AL selalu siap siaga dan dapat diandalkan setiap saat untuk mengawal setiap kebijakan pemerintah dan membentengi kedaulatan Negara,” katanya.

Dia menyebutkan, dalam latihan kali ini TNI AL mengerahkan 9 Kapal Perang yakni KRI Bung Tomo -357, KRI John Lie-358, KRI Sutedi Senoputra-378, KRI Tjiptadi-381, KRI Barakauda-633, KRI Kujang-642, KRI Surik-645, KRI Parang-647, KRI Bubara-868 serta satu pesawat udara CN-235 P-8303. ”Mereka akan melaksanakan kegiatan manuver lapangan dengan materi latihan Communication, Leaving harbour, Mine Field Transit, ADEX, Photex, Screnex, DCEX, AAROFEX, Flashex, OOWEX, NSIC, Prep Gunex, Gunex 1, Gunex 2, Tacman, Asuwex, Aswex, dan Pubex,” paparnya.

Sindonews

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Evaluasi Latihan Antar Kecabangan TNI AD, KASAD Ingin Helikopter Serang Apache Diperbanyak

Ilustrasi kapal-kapal coast guard China. Kapal coast guard China dan kapal militer Malaysia berseteru di Laut China Selatan. Foto/REUTERS/Pichi Chuang

Kapal Coast Guard China dan Kapal Militer Malaysia Berseteru di Laut China Selatan