in

Saat Militer Timur Tengah Bikin Jokowi Was-was, Ada Apa?

Barisan tentara militer Arab Saudi.(MIDDLE EAST MONITOR)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa perkembangan isu global perlu disikapi industri pertahanan dalam negeri. Apalagi, anggaran di negara aliansi militer global (NATO) di Timur Tengah dan Asia Timur sudah meningkat.

Hal ini diungkapkan saat membuka gelaran pameran Indo Defence 2022, di JiExpo Kemayoran, yang juga dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, hingga Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

“Kita tahu semuanya perkembangan global yang perlu disikapi oleh industri pertahanan dalam negeri kita, karena kita tahu indikasi anggaran pertahanan di negara NATO di Timur Tengah dan Asia Timur ada kecenderungan naik sangat drastis,” kata Jokowi.

Jokowi melihat kemunculan teknologi persenjataan dan keamanan baru dalam dunia militer yang baru juga perlu diikuti oleh Indonesia. Menurutnya, ini adalah bagian dari antisipasi untuk meningkatkan sistem ketahanan militer Tanah Air.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga berpesan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengenai pentingnya kerja sama dengan perusahaan industri militer dari negara lain.

“Tadi saya sampaikan ke pak menhan pentingnya kerjasama kita dengan perusahaan-perusahaan dari negara lain,” kata Jokowi.

Selain itu, eks Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung rencana holding industri pertahanan RI yakni Defend ID, yang menargetkan masuk ke perusahaan kelas dunia.

“Saya tadi sudah disampaikan oleh Direktur Utama Defend ID (Bobby Rasyidin) bahwa mereka menargetkan untuk semua masuk ke 50 perusahaan pertahanan kelar dunia. tentu saja dengan produk yang kita miliki sekarang harus dikembangkan sebaik mungkin,” kata Jokowi

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


Nahas Anggota TNI AD dan Istri Tewas Ditabrak Putrinya Sendiri di Balikpapan

Indonesia Diharapkan Mau Kerja Sama dengan Oposisi Junta Militer Myanmar