in

5 Prajurit TNI Tolak Kenaikan Pangkat Setelah Bebaskan 1.300 Sandera

>Achmad Nasrudin YahyaPrajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua
>Achmad Nasrudin YahyaPrajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua

 Pada 17 November 2017, sebanyak 58 prajurit TNI mendapat kenaikan pangkat luar biasa karena keberhasilannya membebaskan 1.300 warga yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tembagapura, Papua. Namun, lima orang dari para prajurit tersebut menolak kenaikan pangkat luar biasa yang diberikan.

Menurut catatan di laman resmi TNI, kelima prajurit yang menolak kenaikan pangkat tersebut adalah: Danki (Komandan Kompi) Intai Tempur Kapten Inf. Sandra SP; Komandan Bantuan Kompi Senapan B Lettu Inf Shofa Amrin Fajrin; Danunit (Komandan Unit) 2/1/1/13 Kopassus Lettu Inf Agung Damar P; Danunit 2 Bakduk 812 Sat-81 Kopassus Lettu Inf Sukma Putra Aditya; dan Danyon (Komandan Batalyon) Taipur 1/A Lettu Inf Akhmad Zainuddin.

Panglima TNI saat itu Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa alasan kelima prajurit tersebut menolak kenaikan pangkat adalah karena merasa mereka tak pantas menerimanya.

Penolakan kenaikan pangkat tersebut dan alasan mereka disampaikan secara langsung oleh kelima prajurit itu kepada KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) saat itu, Jenderal Mulyono.

Kelima prajurit merasa bahwa keberhasilan pembebasan sandera di Tembagapura adalah prestasi dari para anak buahnya. Mereka mengatakan bahwa memimpin operasi sudah menjadi tanggung jawab mereka sebagai komandan, begitu juga jika operasi tersebut mengalami kegagalan.


Alasan para prajurit itu membuat Jenderal Gatot terharu, Meski para prajurit itu telah menolak kenaikan pangkat, Jenderal Gatot etap memberikan apresiasi pada mereka.

Operasi pembebasan sandera di Tembagapura, Papua itu adalah operasi gabungan TNI-Polri yang dilakukan oleh para prajurit terlatih dan berpengalaman. Operasi ini melibatkan sejumlah satuan elite dari kedua institusi termasuk Tontaipur (Peleton Pengintai Tempur), Kopassus, Batalyon 751/Raider Sentani, Batalyon 754/ENK Kodam XVII Cenderawasih, dan Kostrad. Sumber

Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc

Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK


TikTok Foto Prajurit TNI gadungan yang viral di sosial media.

NASIB Anggota TNI Gadungan yang Ajak Wanita Foto di Studio, Kini Dicari Polisi Militer

Diancam Dibunuh, Prajurit TNI Keroyok 5 Pengunjung Kafe, Babak Belur