Niger, yang saat ini berada di bawah pemerintahan militer, telah memberi perintah kepada angkatan bersenjata untuk berada dalam kesiagaan maksimum menghadapi kekhawatiran akan invasi oleh Blok Afrika Barat (ECOWAS). Negara-negara ECOWAS telah mencoba bernegosiasi dengan junta militer Niger yang menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum pada 26 Juli. Meskipun upaya diplomatik telah dilakukan, ECOWAS menyatakan kesiapannya untuk menggunakan pasukan guna mengembalikan ketertiban konstitusional jika negosiasi gagal.
Dokumen internal yang dikeluarkan oleh kepala pertahanan militer dan tersebar luas online pada Sabtu (26/8/2023) menyebutkan bahwa perintah untuk siaga maksimum diberikan guna merespons serangan dan menghindari situasi tak terduga, mengingat “ancaman agresi terhadap wilayah nasional semakin nyata.”
ECOWAS telah menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk memberikan kesempatan bagi usaha diplomatik, meskipun opsi intervensi militer tetap ada dalam pertimbangan.
Presiden Komisi ECOWAS, Omar Alieu Touray, menjelaskan pada hari Jumat bahwa ECOWAS tidak menginginkan perang dengan rakyat Niger dan tidak memiliki rencana untuk menyerang negara tersebut. Pernyataan ini dimaksudkan untuk menghapus keraguan dan spekulasi.
Sementara itu, di Ibu Kota Niger, Niamey, ribuan orang melakukan unjuk rasa pada Sabtu untuk mendukung pemerintahan militer yang mengambil alih kekuasaan bulan lalu. Pawai ini dianggap sebagai yang terbesar dalam sebulan terakhir. Mereka berkumpul untuk mendengarkan pidato dari pemimpin militer dan junta.
Meskipun ECOWAS telah memberlakukan sanksi terhadap rezim baru ini dan mengancam intervensi militer jika kekuasaan tidak dikembalikan kepada Bazoum, pemerintahan militer di Niamey tetap teguh. Mereka menganggap ECOWAS di bawah pengaruh Prancis dan menuduhnya berkolusi dengan mantan rezim.
Situasi ini memiliki dampak yang lebih luas terhadap hubungan regional dan internasional. Prancis, misalnya, memiliki kehadiran militer di Niger yang telah mendukung pemerintahan sebelumnya dalam menghadapi kelompok bersenjata.
Pertanyaan besar saat ini adalah bagaimana situasi ini akan berkembang, terutama mengingat kompleksitas dinamika politik dan geopolitik yang terlibat. Sindonews
Baju Militer Anak Paling murah https://shope.ee/1AkMGMKChc
Baju Loreng Ala Militer keren https://shope.ee/4V0oF0TRSK